Pengertian Topologi Star: Kelebihan, dan Kekurangannya

Dalam dunia jaringan komputer, ada banyak topologi yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat agar bisa berkomunikasi satu sama lain.

Salah satu topologi yang paling populer adalah topologi star. Topologi ini sering dipilih karena kehandalan dan kemudahan pengelolaannya.

Mari kita lihat lebih dalam apa itu topologi star, bagaimana cara kerjanya, kelebihan, kekurangan, serta cara kerjanya.

Apa itu Topologi Star

Topologi star adalah salah satu jenis topologi jaringan di mana semua perangkat terhubung ke satu perangkat pusat, biasanya berupa hub atau switch.

Hub atau switch ini bertindak sebagai pusat komunikasi yang mengatur lalu lintas data antara perangkat yang terhubung di jaringan.

Ciri-Ciri Topologi Star

Topologi star memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis topologi jaringan lainnya:

  1. Setiap Perangkat Tersambung Dengan Server Pusat

    Pada perangkat komputer dalam jaringan ini akan terhubung langsung ke server pusat, memungkinkan pengiriman data dari client ke server dan sebaliknya.

  2. Jaringan Stabil Meski Ada Satu Gangguan

    Jika terjadi masalah atau gangguan pada salah satu perangkat komputer, jaringan lain tidak akan terpengaruh.

  3. Menggunakan Kabel Pendek

    Meski semua client terhubung, gangguan pada satu client tidak akan memengaruhi client lainnya. Kabel lower digunakan dalam konfigurasi ini, biasa dipadukan dengan kabel UTP dan konektor RJ-45, yang sesuai untuk topologi bintang.

Kelebihan Topologi Star

Topologi star memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya pilihan utama dalam berbagai jaringan, antara lain:

  1. Kemudahan Deteksi dan Penanganan Masalah

    Dalam topologi star, setiap perangkat terhubung ke perangkat pusat secara terpisah, sehingga masalah pada satu perangkat tidak akan memengaruhi perangkat lainnya.

    Hal ini memudahkan identifikasi dan perbaikan masalah tanpa mengganggu kinerja jaringan secara keseluruhan.

  2. Mudah Tambah Jaringan

    Topologi ini sangat mudah diperluas. Jika ingin menambahkan perangkat baru, cukup hubungkan perangkat tersebut ke hub atau switch. Proses ini tidak mengganggu operasi jaringan yang sedang berjalan.

  3. Kinerja Jaringan yang Stabil dan Terpusat

    Dengan pusat kontrol pada hub atau switch, pengaturan menjadi lebih teratur. Jika menggunakan switch, data hanya dikirim ke perangkat tujuan, sehingga mengurangi risiko kemacetan data dan meningkatkan efisiensi jaringan.

Kelebihan-kelebihan ini membuat topologi star sangat sesuai untuk lingkungan bisnis yang memerlukan jaringan stabil dan mudah dikembangkan.

Kekurangan Topologi Star

Meskipun memiliki banyak kelebihan, topologi star juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

  1. Ketergantungan pada Hub atau Switch

    Perangkat pusat seperti hub atau switch menjadi titik utama. Jika hub atau switch mengalami kerusakan, seluruh jaringan akan mengalami gangguan dan berhenti bekerja.

  2. Biaya Instalasi yang Lebih Tinggi

    Topologi ini memerlukan lebih banyak kabel karena setiap perangkat harus terhubung langsung ke hub atau switch. Selain itu, hub atau switch yang digunakan juga memerlukan biaya tambahan.

  3. Kebutuhan Kabel yang Lebih Banyak

    Karena setiap perangkat memerlukan kabel tersendiri menuju perangkat pusat, instalasi topologi star membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan topologi bus atau ring.

Kekurangan-kekurangan ini menjadikan topologi star kurang cocok untuk jaringan dengan anggaran terbatas atau jaringan di lingkungan yang sulit dipasang banyak kabel.

Kesimpulan

Topologi star adalah konfigurasi jaringan yang mudah dikelola, cocok untuk lingkungan kerja yang membutuhkan stabilitas.

Dengan pusat kontrol berupa hub atau switch, topologi ini memberikan akses data yang cepat dan mudah diatur.

Meskipun memiliki beberapa kelemahan seperti ketergantungan pada perangkat pusat dan biaya instalasi yang lebih tinggi, topologi star tetap menjadi salah satu pilihan terbaik dalam membangun jaringan lokal (LAN).

Bagikan: